Lama tak
menyapamu malam. Lama sekali entah kapan terakhir kita bercengkerama besama., aku
lupa tepatnya. Yang jelas ceritanya sudah berbeda malam. Kini aku berubah
menjadi seperti saat ini.
Malam ini seperti
mimpi , entah mimpi buruk atau mimpi indah, tak sanggup aku mengurainya,
terlalu rumit. Malam, sekelebat hari-hariku berubah, aku bagaikan terdampar
disuatu pulau yang tak pernah aku sangka-sangka.
Malam kini aku
sudah disini ditempat baruku, tempat yang tak pernah aku sangka-sangka akan ku
kunjungi. Entah aku akan menetap berapa lama disini, namun aku rasakan seperti
sedang liburan disini. Mungkin aku harus berterimaksih dengan tempat kerjaku,
yang membuat aku bisa menjadi seperti ini dan berada disini.
Malam kadang aku
rindu sekali dengan kehidupanku yang dulu, dimana semua orang mengasihiku
seperti anak atau adik kecilnya. Namun aku rasa disini jauh dari yang seperti
itu. Disini malam, aku merasa benar-benar sendiri, pengarah hidupku ,
penyemangat jiwaku, pengambil keputusanku, ya aku.
Malam, mungkin
ini yang dinamakan pendewasan dan perubahan, dimana fase aku sebagai seorang
anak dan dimana aku sebagai wanita yang menjadi tulang punggung keluarga. Aku merasa
aku bukan apa-apa saat ini. Masih jauh dari sempurna, bahkan untuk menjadi
tulang punggung keluarga aku belum sepenuhnya memenuhi kualifikasi tersebut.
Malam, seorang
kawan mengatai ku, “u not girl but u not women too” ya mungkin aku belum
menjadi wanita seutuhnya. Namun aku tetap berjuang untuk memetamorfosiskan
diriku. Aku yakin Tuhan paham maksudku, saat aku berusaha pasti ada jalan.
Malam, dalam
perjalananku, belum diketahui kemana arah tujuan dan jalan mana saja yang akan
aku lewati. Entah ada apa didepan sana, aku tak ketahui.
Malam, mungkin
kepadamu aku bisa mencurahkan sedikit asa yang ada dalam jiwa kehampaan ini. Semoga
kau masih setia menjadi pendengar yang memahami aku dalam gelapmu.
0 komentar:
Posting Komentar