Kamis, 03 Februari 2011

Saat ku Rapuh

Jiwaku kini telah rapuh, hancur dan tak berbentuk lagi,
Tiada tawa, canda maupun ceria,
Kini benar hatiku telah terkunci, dan ku buang kuncinya jauh-jauh.
Aku gila, kadang tak tahu apa yang ku ingin ku lakukan,
Kulakukan apa yang mereka minta terkadang,
Kulakukan apa yang tak ingin ku lakukan dan tak ada yang meminta.
Aku bodoh tak tahu arah lagi, aku kecewa dengan dunia,
Semua semakin abu-abu….
Dan aku bagaikan debu…
Aku tak berarti lagi…..
Tak ada yang mencari lagi…
Tapi aku dikejar-kejar target,
Banyak yang menuntut ini itu, tapi tak mau tahu dukaku,
Telalu bodoh memang jika aku harus selalu dupahami,
Tapi keadaan yang membuat aku seperti ini,
Terlalu keras tamparan ini kurasakan, tentang smuanya, dan hanya aku yang dapat menegerti,
Yang lain hanya terlalu banyak menuntut, agar aku sperti ini, seperti itu,
Aku bukan robot ataupun patung, walaupun aku sering kalian patungkan,
Aku sakit dan kecewa atas keputusan yang kalian berikan,
Namun akau terima, walau kini ku telah hancur, sulit untuk bersenyawa kembali.
Ini bukan masalah cintaku dengannya, aku enggan melihatnya lagi.
Sudah telat, hatiku sudah terkunci,
Ini maslah moral yang kalian tanamkan, terlalu buruk untuk ku terima,
Jiwaku bukan bagian dari kalian lagi, namun bagian yang lain.
Walaupun ragaku bersama namun semua tak bersenyawa,
Kenapa????
Karena kalian yang membunuh jiwaku yang masih lemah, dengan sangat kejam.
Dan kini tiada lagi rasa untuk kalian,
Hambar, palsu, munafik, muak, busuk, hancur, gila, tidak adil, diskriminasi, omong kosong, dan masihbanyak lagi.
Aku hanya ingin dapat bernafas bebas, aku hanya ingin semua oranng bahagia,
Kenapa kalian lukai aku begitu dalam, terutama kau yang memulai semuanya,
Entah apa yang akan ku lakukan nanti, jika nyawaku tlah tiada bersama kalian,
Aku tahu kau membenciku saat ini? Tapi apa peduliku,
Aku sedang tak ingin tahu tentang kalian,
Jujur dari hatiku yang terdalam aku sangat mersakan ketidakadilan,
Memang keadilan susah di cari, namun kalian akan membayar mahal semua ini jika aku tak mampu lagi disisni.
Lalu kalian menuduh aku membawa pengaruh ini itu?
Bukan salahkan yang lain jika mengikuti jejakku???
Tapi siapa mau tahu, karna aku salah.
Ya karena aku selalu salah dimata kalian, selau dianggap beretorika semata,
Sedangkan dilain tepat ada yang menghargai aku dan membuat aku bahagia.
Bagaimana aku tak ingin pergi dari kalian????

Aku lelah dan aku tahu semua lelah,
Namun kalian bukan aku, jadi sampai kapanpun kalian akan sperti itu, nikmatilah………….